GUNUNG JADDIH
Gunung Jaddih merupakan tempat wisata baru
di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Letaknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota
Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.Memang jauh dari tempat wisata andalan di
Bangkalan. Sekitar 20 kilometer dari lokasi wisata Pantai Rongkang di Kecamatan
Kwanyar, 60 kilometer dari wisata religi Gunung Geger di Kecamatan Geger, dan
15 kilometer dari mencusuar peninggalan Belanda di Desa Sembilangan, Kecamatan
Kota Bangkalan.
warga empat desa di Kecamatan Socah,
yaitu Desa Jaddih Timur, Parseh, Sanggra Agung, dan Rabasan, yang menemukan
obyek wisata ini. Tepatnya, dua tahun lalu. Kini, saat Lebaran, ribuan orang
memenuhi lokasi "wisata baru" ini, mulai anak-anak, muda-mudi, hingga
orang tua. "Kami tidak lagi wisata jauh-jauh, cukup ke Gunung Jaddih, bisa
berjalan kaki dari rumah," .
Dulu, sebelum warga menyadari punya tempat
wisata sendiri, Meski belum memadai, para wisatawan punya tempat favorit mereka
di Gunung Jaddih. Untuk wisata keluarga, lokasinya di sebelah barat gunung.
Hamparan rumput hijau sangat cocok untuk menggelar tikar dan makan bersama
keluarga.
Di sebelah selatan ada tempat berkumpul
muda-mudi yang sedang kasmaran sekaligus tempat anak-anak motor untuk unjuk
kebolehan gaya free style. Sedangkan di sebelah utara khusus anak-anak
berenang. Di situ tersedia kolam renang sepanjang 10 x 6 meter dengan kedalaman
kurang setengah meter. "Dulu, ada orang gali batu, terus muncul sumber
air
jadi diperlebar sekalian jadi kolam
renang gratisan," Terakhir, para pengunjung bisa naik ke puncak Gunung
Jaddih dengan sepeda motor. Dari puncak gunung ini, seluruh Kota Bangkalan dan
Jembatan Suramadu dapat terlihat dengan jelas. "Selama Lebaran, aktivitas tambang
batu di Gunung Jaddih diliburkan, supaya bisa digunakan berwisata warga di
sini,"
Gunung Jaddih bukanlah gunung berapi.
Gunung ini hanya berupa gundukan batu kapur besar seluas sekitar 500 hektare
yang mencakup tiga desa, yaitu Jaddih, Rabasan, dan Parseh. Mayoritas warga
mencari nafkah di gunung ini.
Dalam bisnis skala kecil, batu kapur Gunung
Jaddih diambil, kemudian dibakar menjadi serbuk kapur untuk bahan campuran
semen bangunan. Ada juga yang menjual batu kapur menjadi batu bata atau batu
fondasi untuk membangun rumah. Dalam skala besar, batu kapur Gunung Jaddih
dijual dalam bentuk batu urukan dengan wilayah pasaran dari Surabaya, Sidoarjo,
Gresik, hingga Pasuruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar