Kamis, 13 November 2014

JADDIH




GUNUNG JADDIH
    Gunung Jaddih merupakan tempat wisata baru di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Letaknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.Memang jauh dari tempat wisata andalan di Bangkalan. Sekitar 20 kilometer dari lokasi wisata Pantai Rongkang di Kecamatan Kwanyar, 60 kilometer dari wisata religi Gunung Geger di Kecamatan Geger, dan 15 kilometer dari mencusuar peninggalan Belanda di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota Bangkalan.
      warga empat desa di Kecamatan Socah, yaitu Desa Jaddih Timur, Parseh, Sanggra Agung, dan Rabasan, yang menemukan obyek wisata ini. Tepatnya, dua tahun lalu. Kini, saat Lebaran, ribuan orang memenuhi lokasi "wisata baru" ini, mulai anak-anak, muda-mudi, hingga orang tua. "Kami tidak lagi wisata jauh-jauh, cukup ke Gunung Jaddih, bisa berjalan kaki dari rumah," .

     Dulu, sebelum warga menyadari punya tempat wisata sendiri, Meski belum memadai, para wisatawan punya tempat favorit mereka di Gunung Jaddih. Untuk wisata keluarga, lokasinya di sebelah barat gunung. Hamparan rumput hijau sangat cocok untuk menggelar tikar dan makan bersama keluarga.
     Di sebelah selatan ada tempat berkumpul muda-mudi yang sedang kasmaran sekaligus tempat anak-anak motor untuk unjuk kebolehan gaya free style. Sedangkan di sebelah utara khusus anak-anak berenang. Di situ tersedia kolam renang sepanjang 10 x 6 meter dengan kedalaman kurang setengah meter. "Dulu, ada orang gali batu, terus muncul sumber
air
      jadi diperlebar sekalian jadi kolam renang gratisan," Terakhir, para pengunjung bisa naik ke puncak Gunung Jaddih dengan sepeda motor. Dari puncak gunung ini, seluruh Kota Bangkalan dan Jembatan Suramadu dapat terlihat dengan jelas. "Selama Lebaran, aktivitas tambang batu di Gunung Jaddih diliburkan, supaya bisa digunakan berwisata warga di sini,"

     Gunung Jaddih bukanlah gunung berapi. Gunung ini hanya berupa gundukan batu kapur besar seluas sekitar 500 hektare yang mencakup tiga desa, yaitu Jaddih, Rabasan, dan Parseh. Mayoritas warga mencari nafkah di gunung ini.

    Dalam bisnis skala kecil, batu kapur Gunung Jaddih diambil, kemudian dibakar menjadi serbuk kapur untuk bahan campuran semen bangunan. Ada juga yang menjual batu kapur menjadi batu bata atau batu fondasi untuk membangun rumah. Dalam skala besar, batu kapur Gunung Jaddih dijual dalam bentuk batu urukan dengan wilayah pasaran dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Pasuruan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar