“PANDANGAN PERTAMA”
Pertama aku lihat dia, aku langsung melihat matanya yang begitu indah untuk ku pandangi. Waktu pertama aku ketemu dia
di masjid. Awalnya aku dan adik sepupuku (mia) sholat tarawih
berjama’ah, selesai sholat aku dan adik ku mau pulang, tiba2 di depan pintu
gerbang ada seorang laki2 ganteng, dia mengenakan taqwa putih, peci putih,
orangnya tinggi tapi orangnya sedikit cuek. Dia nitip salam lewat orang yang
aku kenal, Awalnya aku biasa saja tanpa menghiraukan salam dari dia. Karna
menurut ku, mana mungkin dia suka ama aku. Waktu itu aku melihat dia di depan
pintu, aku diam2 menatapnya. Aku nanya sama salah satu temen ku, namanya sipol.
Aku sedikit kecewa karna sudah hamper setangah bulan dia tidak pernah sholat
tarawih di masjid itu, hatiku bimbang apakah dia akan menghilang begitu saja
padahal, baru saja aku membuka pintu hatiku untuk dia. Entah mengapa hati ini
selalu bertanya di manakah dia, aku rindu dia. Munkin inilah takdir cintaku”
bertepuk sebelah tangan” aku sadar, aku tidak akan pernah bisa untuk
memilikinya karna aku hanya seorang wanita yang lemah dan tak berdaya.
Sedangkan dia orangnya cakep, anak orang
terhormat yaitu anaknya kyai, orangnya juga baik dan tidak sombong. Suatu
ketika hp ku berdering tak kirain dari temenku, eh ternyata sms itu dari sipol.
Aku sungguh senang dengan dia sms ke aku. Inilah yang aku tunggu2 selama ini,
entah dari mana dia tau nomer ku, tapi aku tidak peduli akan hal itu. Kurang
dari lima hari dia pamit kalo dia mau berankat ke pondok. Dengan perasa’an
sedih aku mengucapkan kata selamat tinggal dan sampai ketemu tahun depan. Tapi
sebelum dia berangkat, dia mengatakan kalo dia suka sama aku dengan segala
kata2 dan basa basi dia katakana. Aku hanya terdiam mendengar itu karna aku
tahu mana mungkin dia suka sama aku. Sampai pada akhirnya dia mengatakan
“maukah kamu menjalani sebagian hidupmu bersamaku”. Aku bingung harus menjawab
apa, aku minta waktu tiga hari untuk menjawabnya dan dia pun menyetujuinya.
Setelah beberapa hari aku kebingungan mau jawab apa. Kini tiba saatnya aku
harus menjawab pertanyaan itu. Tanpa kata2 lain aku menjawab “iya”. Kini kisah
cinta kami berjalan selama 3 tahun lebih dengan segala rintangan dan
hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar